Pagi adalah waktu yang tepat bagiku untuk melangitkan
doa-doa dan harapan. Memohon kepada Yang Maha Pemberi untuk menyajikan
keberhasilan yang manis untuk semua usaha-usaha yang akan kau lakukan.
Berjanjilah untuk berjuang. Aku menunggumu disini.
***
Siang adalah waktu yang tepat bagiku untuk mengarungi layar
digital alat komunikasi kita. Mengiringimu dengan kata-kata penuh semangat yang
aku harap dapat membasuh sedikit peluhmu dari matahari yang dengan bijaknya
menguji usaha-usahamu. Berjanjilah untuk bertahan. Aku menunggumu.
***
Sore adalah waktu yang tepat bagiku untuk mendramatisir
keindahan langit. Mengucap syukur kepada Sang Maha Indah berkali-kali dan
kemudian menyelami pikiranku sendiri. Senja sering kali menyelaraskan kerja
otak dan hati. Di sela kesibukanku ini, pikiranku tidak bisa pergi darimu.
Berjanjilah untuk setia. Aku akan selalu menunggumu.
***
Malam adalah waktu yang tepat bagiku untuk bercengkrama dengan
bayang-bayangmu. Sambil meninabobokan kelelahan, aku memejamkan mata yang masih
membuat hati tetap terjaga. Di anganku, ada kebahagiaan yang aku sematkan
dirimu di dalamnya. Dengan lancangnya aku memintamu kepada Yang Maha Pemberi
untuk memenuhi masa depan yang ada kamu di dalamnya. Berjanjilah untuk
menungguku. Aku masih menunggumu.
No comments:
Post a Comment